MATERI PERSATUAN

Juli 21, 2020 Add Comment
DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SEBAGAI UPAYA MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN NKRI
 
A. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya bangsa Indonesia. Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak untuk menentukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), dimana pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. (Pasal 18 UUD 1945).


B. Hakikat dan Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, Negara adalah persekutuan bangsa yang hidupdalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan pemerintah  dengan teratur.
 Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam artiluas yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama, sedangkan Negara dalam artiluas adalah kesatuan sosial yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi masyarakatsupaya dapat hidup wajar dan berkembang terus.Tujuan Negara Republik Indonesia tercantum didalam undang-undang dasar Negara
Indonesia, yaitu pada Alinea keempat pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “
Untu kmembentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruuh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, dengan berdasarkan kepada ketuhananYang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratuan/ perwakilan 
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
C. Upaya Dalam Mempertahankan Keutuhan NKRI
Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik daridalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatannegara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga? Salah satu caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:


1. Cinta Tanah Air
 Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Cintatanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar 
   maupun dari dalam negeri.
Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan   
Mengolah   kekayaan   alam  dengan  menjaga   ekosistem   guna    meningkatkan 
   meningkatkankesejahteraan rakyat.
Rajin   belajar   guna   menguasai  ilmu pengetahuan  dari berbagai disiplin untuk 
   diabdikankepada negara.


2) Membina Persatuan dan Kesatuan
Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkanusaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.
Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.
Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain,
Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah 
    marah atau menyimpan dendam.
Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun     
    bahasadan kebudayaan


3. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan  keikhlasanmemberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan penderitaan
bagi diri sendiri.Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengn hal-halsebagai berikut:
Partisipasi tenaga
Partisipasi pikiran


4  Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
 Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk menghadapi eraglobalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ditangkap secara tepat, kitamemerlukan perencanaan yang matang diantaranya adalah sebagai berikut :
Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki 
   dankemampuannya.
Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam 
   berbagaisektor kehidupan.
Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri / 
    regional.
Kesiapan perekonomian rakyat.Di bidang Pertahanan Negara, kemajuan tersebut 
   sangat mempengaruhi pola dan bentukancaman. Ancaman terhadap   kedaulatan 
   negara yang semulabersifa konvensional berkembang menjadi  multidimensional
   (fisik dan nonfisik), baik berasal dari luar negerimaupun dari dalam negeri. 
Oleh  karena itu kebijakan strategis  penggunaan  kekuatan pertahanan diarahkan untukmenghadapi ancaman atau  gangguan  terhadap  keamanah nasional.Kekuatan pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi jugauntuk membantu pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-tugasinternasional.Perilaku dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara harus diterapkan di lingkungankeluarga, sekolah dan masyarakat. Perilaku untuk menjaga keutuhan bangsa yang harusditerapkan di lingkungan keluarga, antara lain:
a.Menciptakan suasana rukun di rumah
b.Melaksanakan tanggung jawab kita sebagai anggota keluarga
c.Saling menghormati antarsesama anggota keluarga 


Perilaku untuk menjaga keutuhan bangsa yang harus diterapkan di lingkungan sekolah, antaralain :
a.Mematuhi peraturan yang berlaku 
b.Saling tolong menolong dengan sesama teman
c.Menghargai teman yang berbeda suku bangsa, agama, dan adat istiadat
d.Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.)


1.PENGETAHUAN BUDAYA DALAM MEMPERTAHANKAN NKRI
 Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat nasional. Menurut MichaelHaralambos dan Martin Holborn, Globalisasi adalah suatu proses dimana batas-batas negaraluluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan sosial. Untuk menghadapi era globalisasi agardapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang diantaranya adalah sebagai berikut :

1.Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan 
   kemampuannya.
2.Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam 
   berbagaisektor kehidupan
3.Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri / 
   Regional
4.Kesiapan perekonomian rakyat.Di bidang Pertahanan Negara, kemajuan tersebut 
   sangat mempengaruhi pola dan bentukancaman. Ancaman terhadap kedaulatan 
   negara yang semula bersifat
konvensional berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik berasal dari luar negerimaupun dari dalam negeri. Oleh karena itu kebijakan strategis penggunaan kekuatan pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman atau gangguan terhadap keamanahnasional. Kekuatan pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi jugauntuk membantu pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-tugasinternasional. Dari hasil perkiraan ancaman, Indonesia mempunyai kepentingan strategisuntuk mencegah dan mengatasi ancaman keamanan tradisional dan nontradisional.Ancaman keamanan tradisional yaitu ancaman yang berbentuk kekuatan militer negara lainyang membahayakan kemerdekaan, kedaulatan dan kebutuhan wilayah NKRI. Dalammenghadapi ancaman terhadap kedaulatan dan kebutuhan wilayah, kebijakan pertahananIndonesia tetap mengacu pada prinsip sebagai bangsa yang cinta damai tetapi lebih cintakemerdekaan, yaitu mengutamakan tindakan pencegahan dengan mengoptimalkan upayadiplomatik dalam kerangka Confidence Building Measure (CBM) dan Preventive Diplomacy.Penggunaan kekuatan militer untuk tujuan perang merupakan tindakan terpaksa yang harusdilakukan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damai tidak membuahkan hasil.
 
Ancaman Keamanan Non-Tradisional yaitu ancaman yang terjadi akibat dinamika politik disejumlah negara serta kesenjangan ekonomi dunia yang makin lebar telah menyebabkankondisi timpang yang lambat laun berkembang dan menjalar melampaui batas-batas negara.Ancaman keamanan non tradisional yang timbul di dalam negeri dengan motivasiseparatisme, akan dihadapi dengan mengedepankan cara-cara dialogis.Penyelesaian masalah melalui cara cinta damai, diplomatik atau cara-cara dialogis harusmenggunakan pendekatan budaya. Pendekatan budaya dalam pembangunan dan pembinaankekuatan pertahanan adalah sebagai fenomena yang mengelilingi kita setiap saat, yang secaraterus menerus terjadi dan tercipta oleh adanya interaksi dengan orang lain. Ciri utama dari
“Budaya” adalah sesuatu yang merupakan hasil ber 
sama (shared), atau kesepakatan kelompok(held in common). Beberapa produk hasil bersama antara lain adalah : bahasa, tradisi,kebiasaan, norma-norma kelompok, nilai-
nilai pendukung, seperti “kualitas produk”, filosofi
kelompok, aturan main, iklim kerja, kemampuan terpendam, cara berpikir, pengertian yangsama serta simbol-simbol yang mempersatukan mereka. Tanggap akan pengaruh budayadengan memahami keragaman dan perbedaan budaya akan mengurangi dampak negatifglobalisasi (kegoncangan budaya dan ketimpangan/ketertinggalan budaya).


2. SIKAP DAN PERILAKU MENJAGA KESATUAN NEGARA RI
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Perbedaan suku bangsa ini bias menjadi sumber konflik yang dapatmenyebabkan perpecahan di tubuh NKRI.Keanekaragaman itu seharusnya dapat menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat untukmenangkal semua gangguan atau ancaman yang ingin memecah belah persatan bangsa.Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI :
Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam 
   yang terkandung di dalamnya.
Menciptakan  ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan kedaulatan
   negara dan mempererat persatuan bangsa.
Menghormati   perbedaan suku,  budaya, agama dan warna  kulit. Perbedaan yang   ada akan  
   menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah  kebanggaan karenamerupakan 
   salah satu kekayaan bangsa.
Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa
   bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-
   UndangDasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan 
   dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangatmewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiahmaupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantarameliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama,kesetiakawanan terhadap ikrar bersama. Memiliki wawasan nusantara berarti memilikiketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati dan dipelihara oleh semuakomponen masyarakat. Ketentuan-ketentuan itu antara lain pancasila sebagai landasan idiil, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Ketentuan lainnya dapat berupa peraturan-peraturan yang berlaku di daerah yang mengatur kehidupan bermasyarakat.
Mentaati peraturan agar kehidupan berbangsa dang bernegara berjalan dengan tertibdan aman. Jika peraturan saling dilanggar, akan terjadi kekacauan yang dapatmenimbulkan perpecahan.







Juli 09, 2020 Add Comment


Assalamualaikum Wr Wb
Apa kabar siswa siswi SMA Negeri 1 Tarakan. Selamat membaca, semoga artikel ini 
menginspirasii


PROSES
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasaNya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah
Jangan menyerah
Jangan menyerah
Jangan…
 
Sepenggal lagu D” Masiv  jangan mneyerah, menunjukkan melakukan  hal terbaik   adalah     sebuah keharusan bagi kita. Hal terbaik artinya melakukan hal yang positif, bermanfaat bagi banyak    orang khususnya dirinya sendiri. Melakukan hal terbaik bagi siswa  salah satu caranya adalah   dengan cara belajar. Apa sih belajar itu.
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam  bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Dari pengertian di atas  dapat disimpulkan bahwa  belajar bukan  hanya melulu masalah pengetahuan, akan tetapi perubahan keterampilan dan sikap ke arah yang baik juga adalah hasil dari proses belajar.
Nah sudah tahu kan pengertian belajar sebenarnya,  untuk itu jangan segan segan untuk memiliki sikap yang baik. Misalnya
1. Kalau dulu waktu kelas X, masih suka lambat ke sekolah  sekarang ngga boleh lagi (kan sudah 
        kelas XII, malu terlambat terus)
2. Kalau dulu masih males-malesan  ikut upacara sekarang harus lebih semngat ya ( pasti nanti                    kangen dengan suasana upacara, karena kuliah ngga ada lagi tuh upacara setiap senin, apalagi 
        yang langsung kerja)
3. Kalau dulu masih suka sedikit bohong ijin ke toilet tapi mampir  ke kantin, sekarang jangan (masa 
        bohong melulu)
4. Kalau dulu suka ngantuk pada saat jam belajar, sekarang usahakan ngga boleh ngantuk (kalau 
        ngantuk segera ijin cuci muka dan kembali ke kelas)
Gimana,bisa kan melakukan hal di atas, pasti bisa. untuk melakukan hal terbaik pasti ada tantangannya, dan juga resikonya, tetapi seperti kata lirik lagu D” Masih jangan menyerah. Karena  belajar adalah PROSES
Terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-belajar.html